LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.
A DENGAN BRONCHOPNEUMONIA
DI RUANG C1L2 (ANAK) RS. Dr KARIADI SEMARANG
Disusun oleh :
Ricky Priyatmoko
POLITEKNIK
KESEHATAN SEMARANG
PROGRAM
STUDI KEPERAWATAN SEMARANG
2012
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN BRONCHOPNEUMONIA
DI RUANG C1L2 (ANAK) RS. Dr KARIADI SEMARANG
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 30 April 2012 Praktikan :
Jam :
19.15 WIB NIM :
Ruang : C1L2 ( Anak )
No. Reg. : C346907
Identitas
Nama : An. A
Umur : 2 bulan
28 hari
Nama Ayah : Tn. J
Nama Ibu : Ny. I
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat : Margohayu Rt/Rw 04/05, kec. Karangawen, Kab. Demak
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Ayah : SLTA
Pendidikan Ibu : SLTA
Keluhan Utama
Orang tua mengeluh anaknya sesak, batuk dan pilek
1.1
Riwayat Keperawatan
1.1.1
Riwayat Perawatan Sekarang
q
Penyakit waktu kecil
2 minggu sebelum masuk rumah sakit, orang tua pasien mengatakan anak panas tinggi, secara terus menerus
serta panas menurun ketika diberi obat turun panas.
Pasien menderita batuk serta pilek. Pasien tidak menggigil,
tidak mengalami kejang. Pasien tidak mengalami mual
serta muntah. BAK dengan jumlah cukup, warna kuning serta bau
khas. BAB tidak mengalami gangguan warna hijau, konsistensi padat serta bau
khas.
1 minggu yang lalu anak masih panas tinggi, naik turun. Pasien masih batuk
dan pilek. Anak masih bersedia makan dan minum, BAB dan BAK tidak ada kelainan.
Anak dibawa ke puskesmas dan diberi paracetamol sirup, namun belum ada
perbaikan.
3 hari lalu anak masih panas tinggi, batuk dan pilek. Nafas anak tampak
lebih cepat dari biasanya. Kelopak mata tampak bengkak, kaki tampak bengkak,
terkadang muntah sekitar ¼ gelas kecil / sesuai yang dimakan. Anak tampak
lemas. BAK dan BAB tidak ada kelainan. Lalu anak dibawa ke RS. Kota Semarang,
diperiksa Lab. Darah dengan hasil :
Hb : 9,7 g/dL ; Leu : 96.700/µl ; Tr : 1.057.000/µl ; Hc : 30,9%
Dan mendapat rujukan ke RS. Dr. Kariadi
q
Pernah dirawat di rumah sakit
An. A pernah dirawat di RS Kota
karena panas tinggi
q
Obat-obatan yang digunakan
Ibu mengatakan An.A pernah mendapatkan paracetamol
sirup dari puskesmas
q
Tindakan operasi
An.A belum pernah dilakukan tindakan operasi.
q
Alergi
An.A tidak mempunyai riwayat alergi
q
Kecelakaan
An.A tidak pernah jatuh / cedera sampai dirawat di RS
q
Imunisasi
Ibu pasien mengatakan An.A belum pernah mendapatkan
imunisasi
1.1.2
Riwayat
Keperawatan Kelahiran
q
Pre Natal
Selama kehamilan ibu melakukan pemeriksaan ke bidan
lebih dari 6 kali, imunisasi TT, tidak pernah menderita sakit selama hamil.
q
Intra Natal
An.A lahir ditolong oleh bidan, letak belakang kepala, spontan, langsung
menangis, berat badan lahir 2800 gram, panjang badan 48 cm, umur kehamilan 9 bulan.
q
Post Natal
Bayi diasuh oleh kedua orang tua, diberikan ASI
eksklusif, mulai awal bulan sudah diberikan makanan tambahan selerac.
1.1.3
Riwayat
Keperawatan Keluarga
Keterangan
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal Serumah
Dari kedua keluarga tidak ada riwayat
bronchopneumonia
1.1.4
Riwayat Sosial
q
Yang mengasuh
An.A diasuh oleh kedua orang tuanya, kedua orang tua sangat
menyayanginya.
q
Hubungan dengan anggota
keluarga
Hubungan antara anggota keluarga baik, ada komunikasi
antar anggota keluarga. Saat dirawat di RS orang tua selalu menjaga pasien
q
Pembawaan secara umum
An.A terlihat kurang aktif
q
Lingkungan rumah
Keluarga mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih,
ada jendela.
1.1.5
Riwayat
Keperawatan Keluarga
q
Berat Badan (dalam presentil)
BB = 7 kg
q
Tinggi / panjang badan (dalam
presentil)
PB = 64 cm
q
Kebiasaan pemberian makan
An.A minum ASI eklusif
q
Diit khusus
Selama dirawat anak A mendapatkan ASI 3 X 200 cc susu melalui NGT
1.1.6
Riwayat Sosial
q
Pola istirahat /tidur
An.A mempunyai kebiasaan tidur siang jam 13.00 dan jika malam sering terjaga
q
Pola kebersihan
An.A mandi masih dibantu oleh ibunya
q
Pola eliminasi
An.A sebelum sakit BAB 2X sehari, BAK 8 kali sehari,
setelah sakit BAB 1x sehari
.
1.2
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran :
GCS : E= 4, M= 6, V= 5 Composmentis
Nadi :
124x/ menit dengan kekuatan lemah
Pernafasan :
60x/ menit dengan nafas cepat dan meningkat
Suhu tubuh :
372 0 C
Kulit :
▪
Berkeringat, lembab, turgor baik.
▪
Warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada bekas luka, elastis.
Mata :
▪
Konjungtiva :
tidak anemis
▪
Sclera : tidak ikteric
▪
Pupil : normal berbentuk bulat, diameter 3 mm kanan kiri dan reflek
cahaya ( + ) langsung
Kepala :
▪
Rambut : warna hitam, lurus,
▪
Kulit kepala : tidak ada laserasi, kulit kepala berminyak.
Hidung :
▪
Septum deviasi tidak ada,
concha normal, tidak ada polip, rongga hidung bersih, ada cuping hidung
Telinga :
▪
Daun telinga : simetris
antara kanan dan kiri, bersih
▪
Liang telinga : tidak
terdapat serumen
▪
Fungsi pendengaran : bersih, tidak ada sekret/serumen, fungsi
pendengaran tidak ada gangguan, bentuk simetris
Mulut :
▪
Mulut bersih, tidak berbau,
bibir berwarna pucat, lidah bersih, mukosa lembab
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ditemukan distensi vena jugularis.
Dada :
Frekuensi : 65x/menit
Inspeksi : Bentuk simetris dengan perbandingan anteroposterior:lateral kanan kiri=2:1, terdapat retraksi
dinding dada
Palpasi : tactil fremitus meningkat
pada kedua sisi
kanan dan kiri.
Perkusi :
sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : ronchi basah halus pada daerah lobus bawah
Jantung
: batas kiri dan kanan
sulit dinilai
Perut :
Inspeksi : Perut datar, tidak
ada massa, lemas.
Auskultasi : Peristaltik usus normal 12 x/ menit.
Palpasi : Tidak
terdapat distensi abdominal maupun pembesaran hepar
Perkusi :
Timpani
Genetalia :
Tidak ada jamur, Testis tindak oedem, skrotum tidak
membesar, penis normal. Pada anus tidak terdapat hemoroid.
Ekstrimitas :
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak ada oedem, tidak terdapat
sianosis
Ekstrimitas bawah :
Simetris, tidak ada edema, tidak terdapat sianosis
1.3
Pemeriksaan
Tingkat Perkembangan
Hasil pemeriksaan tgl 12 April
2012
didapatkan hasil :
q
Personal Sosial
Þ
Mampu mengamati tangannya
Kesimpulan : pada sektor personal tidak ada ketelambatan
pada an. A
q
Motorik Halus
Þ
Mampu memegang icik - icik
Þ
Mampu membuat tangan bersentuhan
Þ
Mampu mengikuti gerakan 180 derajat
Þ
Mengamati
manik - manik
Kesimpulan : Motorik halus sesuai denagn anak usia 3 bulan
q
Bahasa
Þ
Mampu tertawa
Þ
Mampu berteriak
Þ
Mampu menoleh ke bunyi icik – icik
Þ
Mampu meniru
bunyi kata - kata
Kesimpulan : bahasa sesuai dengan anak usia 3 bulan
q
Motorik kasar
Þ
Mampu mengangkat kepala
Þ
Mampu membalik
Þ
Mampu duduk kepala tegap
Þ
Mampu menumpu beban pada kaki
Þ
Dada
terangkat menumpu 1 lengan
Kesimpulan : motorik kasar sesuai dengan anak usia 3 bulan
1.4
Pemeriksaan Diagnostik
I. Laboratorium
Tanggal
9 April 2012
Hematologi
Hb :
8,20 gr/ dL
Hematokrit : 27,8 %
Erythrosit : 3,64 juta/ mmk
MCV :
76,4 fL
MCH :
22,5 pg
MCHC :
29,5 gr/ dL
Leukosit : 26,4 ribu/
mmk
Hitung Jenis
Darah Tepi
Eosinofil : 2%
Basofil : 0%
Batang : 0%
Segmen : 58%
Limfosit : 30%
Monosit : 6%
Eritrosit : anisitosis ringan poikilositosis
sedang
Trombosit : jumlah meningkat, bentuk normal
Leukosit : jumlah tampak meningkat, limfosit
teraktivasi +, smudge cell +
RDW :
17,4 %
MPV : 7,60 fL
Program Terapi ( 9 April 2012 )
O2 Headrop
Suction periodik
Inj. Ceftriaxon 2x 300 mg iv
Infus D5 ¼ Ns 480/20/5
Inj. Ca Glukonas 2x3,5 cc “iv pelan”
Paracetamol 4-6 x ¾ tab jika T ≥ 380
C
Tranfusi albumin 2x pemberian 20% dgn
indikasi albumin < 1 mg/dL
Diit : ASI (NGT)
DAFTAR MASALAH
NO
|
TGL/ JAM
|
DATA FOKUS
|
MASALAH/DP
|
TGL/JAM TERATASI
|
TTD
|
1.
2.
|
9 April 2012
11.00 WIB
9 April 2012
11.00 WIB
|
S : orang tua mengeluh an. A sesak, batuk dan pilek
O :
-
Batuk, pilek
-
Ronkhi basah halus
-
Produksi
sputum berlebih
-
Sesak nafas
(dispnea)
-
Nafas cepat
dan meningkat
-
RR :
60x/menit
S : -
O :
-
Leukosit 26,4 ribu gr/dl
-
Terpasang infus D5% 5
tetes/menit
-
T: 372 0 C
|
Gangguan bersihan jalan nafas b.d akumulasi sekret di bronkus
Resti penyebaran infeksi b.d infeksi pada parenkim paru
|
11 April 2012
11 April 2012
|
|
RENCANA
PERAWATAN
No
|
TGL/JAM
|
DP
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
TTD
|
1.
2.
|
9 April 2012
11.00 WIB
9 April 2012
11.00 WIB
|
Gangguan bersihan jalan nafas b.d akumulasi sekret di bronkus
Resti penyebaran infeksi b.d infeksi pada parenkim paru
|
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam, tidak
terjadi gangguan bersihan jalan nafas dengan KH :
-
Tidak ada dispneu
-
Tidak ada
suara ronchi
-
Freukensi
pernafasan antara 30 – 40 x/menit
-
Produksi
sputum berkurang
Setelah dilakukan tindakan selama 2 X 24 jam, tidak terjadi resiko tinggi
penyebaran infeksi dengan KH :
-
Leukosit dbn (5.000 - 10.000gr/dl)
|
-
Posisikan klien semi fowler
-
Berikan O2 lembab sesuai
dengan program : O2 headrop dgn
saturasi O2 98%
-
Pantau adanya suara nafas tambahan
-
Kolaborasi pastural drainage
dengan fisioterapi
-
Lakukan suction saat
hipersekresi
-
Berikan obat sesuai program
Inj. Ceftriaxon 2x 300 mg iv
Inj. Ca Glukonas 2x3,5 cc
-
Monitor tanda – tanda infeksi
-
Anjurkan ortu untuk cuci tangan
sebelum dan sesudah kontak dengan an. A
-
Berikan antibiotika sesuai
pogram
|
|
CATATAN KEPERAWATAN
No
|
TGL/JAM
|
DP
|
CATATAN KEPERAWATAN
|
RESPON
|
TTD
|
1.
2.
|
10-4-2012
15.00 WIB
15.10
15.15
20.00
22.00
15.30
22.00
11-4-2012
15.00 WIB
15.10
15.15
20.00
22.00
15.30
22.00
|
Gangguan bersihan jalan nafas b.d akumulasi sekret di bronkus
Resti penyebaran infeksi b.d infeksi pada parenkim paru
Gangguan bersihan jalan nafas b.d akumulasi sekret di bronkus
Resti penyebaran infeksi b.d infeksi pada parenkim paru
|
-
memposisikan klien semi
fowler
-
memberikan O2 lembab sesuai
dengan program
-
memantau
adanya suara nafas tambahan
-
membantu
dokter melakukan suction
-
memberikan obat sesuai
program
Inj. Ceftriaxon 2x 300 mg iv
Inj. Ca Glukonas 2x3,5 cc
-
menganjurkan pengasuh untuk
cucitangan sebelum dan sesudah kontak dengan an. A
-
memberikan antibiotika sesuai
pogram
-
memposisikan klien semi
fowler
-
memberikan O2 lembab sesuai
dengan program
-
memantau
adanya suara nafas tambahan
-
membantu
dokter melakukan suction
-
memberikan obat sesuai
program
Inj. Ceftriaxon 2x 300 mg iv
Inj. Ca Glukonas 2x3,5 cc
-
menganjurkan pengasuh untuk
cucitangan sebelum dan sesudah kontak dengan an. A
-
memberikan antibiotika sesuai
pogram
|
Pasien tampak lebih nyaman
Pasien terpasang O2 headrop 98 %
Terdengar suara bronkhi basah halus pada bronkus
bawah
Sputum keluar
Obat masuk tanpa alergi
Pengasuh bersedia mencuci tangan apabila hendak
kontak dengan anak A
Obat masuk tanpa alergi
Pasien tampak lebih nyaman
Pasien terpasang O2 headrop 98 %
Terdengar suara bronkhi basah halus pada bronkus
bawah
Sputum keluar
Obat masuk tanpa alergi
Pengasuh bersedia mencuci tangan apabila hendak
kontak dengan anak A
Obat masuk tanpa alergi
|
|
CATATAN PERKEMBANGAN
No
|
TGL/ JAM
|
DP
|
CATATAN PERKEMBANGAN
|
TTD
|
1.
2.
|
11 April 2012
12.00 WIB
11 April 2012
12.00 WIB
|
1
2
|
S : orang tua mengatakan anaknya sudah
jarang batuk
O :
-
RR 55 X/meit
-
Ronkhi basah masih terdengar
A : masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan semua intervensi
S : -
O :
-
Tidak ada tanda – tanda
infeksi
-
T : 3680
C
A : masalah teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervensi 1 dan 2
|
|